Senin, 23 Juni 2014

KELENJAR PARATIROID



KELENJAR PARATIROID

 
Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500 yang mengandung 84 residu asam amino. Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya. Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH).
PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung 115 residu asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari terminal N untuk membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu asam amino lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk sekretorik utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino.
Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang. Tulang akan secara tetap mengalami penghancuran dan perbaruan. PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+ biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasi yang melebihi efek reabsorpsi. Sealain itu juga mampu merangsang penghematan kalsium, meningkatkan pengeluaran fosfat oleh ginjal, penting untuk mencegah pengendapan kembali kalsium yang dibebaskan dari tulang menjadi pembentukan garam kalsium fosfat menjadi kristar hidroksi apatit. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol.


Kerja dari paratiroid adalah mengambil kalsium dari cadangan dan menambahkan ke dalam cairan tubuh bila dibutuhkan. Konsentrasi dari kalsium dalam cairan tubuh dapat bekerja dengan normal jika dijaga dalam batas-batas tertentu. Paratiroid yang bekerja dalam keadaan tidak normal dapat menyebabkan ganguan kesehatan seperti kejang. Kalsium dan fosfor sangat penting untuk kerja normal dari otot dan syaraf. Kegagalan paratiroid sering menyebabkan ketidakseimbangan dalam tingkat kalsium dan fosfor, di mana hal ini menghasilkan kontraksi otot berlebihan.
 Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah. Tingkat kalsium dalam darah sangat penting sebab berperan dalam dalam penggumpalan darah, kontraksi otot, dan aksi syarat. Kebanyakan fosfor dalam tubuh bergabung dengan kalsium dalam tulang dan keseimbangan asimilasi serta eksresinya berkaitan erat dengan kalsium. Jika kelebihan hormon ini akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal. Jika kekurangan hormon menyebabkan kekejangan disebut tetanus. Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah. 
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:   
1. Mengatur metabilisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar