KELENJAR PARATIROID
Hormon paratiroid (PTH)
manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500 yang
mengandung 84 residu asam amino. Berjumlah empat buah terletak di belakang
kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di
kutub inferiornya. Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama
mengandung sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang mencolok
plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan
mensekresi hormon paratiroid (PTH).
PTH disintesis sebagai
bagian dari suatu molekul yang lebih besar yang mengandung 115 residu asam
amino (prapo-PTH). Setelah prapo-PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka
leader sequence yang terdiri dari 25 residu asam amino dikeluarkan dari
terminal N untuk membentuk polipeptida pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino.
Enam residu asam amino lainnya juga dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di
apparatus Golgi, dan produk sekretorik utama chief cells adalah polipeptida PTH
yang terdiri dari 84 asam amino.
Kelenjar ini
menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion
kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari
usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang. Tulang
akan secara tetap mengalami penghancuran dan perbaruan. PTH bekerja langsung
pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+.
Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH
meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh
penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus proksimal. PTH juga meningkatkan
reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+
biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang
difiltrasi yang melebihi efek reabsorpsi. Sealain itu juga mampu merangsang
penghematan kalsium, meningkatkan pengeluaran fosfat oleh ginjal, penting untuk
mencegah pengendapan kembali kalsium yang dibebaskan dari tulang menjadi
pembentukan garam kalsium fosfat menjadi kristar hidroksi apatit. PTH juga
meningkatkan pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang
secara fisiologis aktif. Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari
usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat stimulasi pembentukan
1,25 dihidroksikolekalsiferol.
Kerja dari paratiroid
adalah mengambil kalsium dari cadangan dan menambahkan ke dalam cairan tubuh
bila dibutuhkan. Konsentrasi dari kalsium dalam cairan tubuh dapat bekerja
dengan normal jika dijaga dalam batas-batas tertentu. Paratiroid yang bekerja
dalam keadaan tidak normal dapat menyebabkan ganguan kesehatan seperti kejang.
Kalsium dan fosfor sangat penting untuk kerja normal dari otot dan syaraf.
Kegagalan paratiroid sering menyebabkan ketidakseimbangan dalam tingkat kalsium
dan fosfor, di mana hal ini menghasilkan kontraksi otot berlebihan.
Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah
dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara
penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada
osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan
kalsium ke dalam darah. Tingkat kalsium dalam darah sangat penting sebab
berperan dalam dalam penggumpalan darah, kontraksi otot, dan aksi syarat.
Kebanyakan fosfor dalam tubuh bergabung dengan kalsium dalam tulang dan
keseimbangan asimilasi serta eksresinya berkaitan erat dengan kalsium. Jika kelebihan hormon ini akan
berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan
terjadinya endapan kapur pada ginjal. Jika
kekurangan hormon menyebabkan kekejangan disebut tetanus.
Kalsitonin mempunyai fungsi yang
berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. Mengatur metabilisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar